Sabtu, 10 Desember 2016

Temu Lapang Pengembangan Sistem Usahatani Ayam Kampung Unggul Badan Litbang Pertanian (KUB) Mendukung Swasembada Daging Ayam Di NTB


Dalam tiga tahun terakhir, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat (BPTP NTB) telah mengembangkan kajian usahatani Ayam Kampung Unggul Badan Litbangtan (ayam KUB). Kegiatan pengembangan ini bertujuan untuk mendapatkan model sistem usahatani ayam KUB secara berkelanjutan dalam mendukung program pengembangan “Kampung Ternak Unggas di NTB.”

Salah satu kegiatan pengembangan ayam KUB ini telah belangsung sekitar  hampir satu tahun  di Desa Teruwai Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah.

Dalam rangka menyebar luaskan informasi hasil pengkajian ini kepada masyarakat yang lebih luas, BPTP NTB menyelenggarakan Temu Lapang Pengembangan ayam KUB pada hari Selasa (29/11/2016) di pondok pertemuan kelompok tani Tiu jati, Dusun Jero Bunut, Desa Truwai, Kec.Pujut, Kab. Lombok Tengah.  Peserta yang hadir dalam acara temu lapang  berjumlah 95 orang yang terdiri dari Kepala Bidang Budidaya dan  Produksi Ternak yang mewakili  Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Kepala Bidang Produksi Ternak yang mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah, Bapeluh Kabupaten Lombok Tengah, Kepala BP3K dan penyuluh di 4 (empat) kecamatan di Kab.Lombok Tengah, Dandim Kecamatan Pujut, Kepala Desa Truwai, Kepala Dusun Jero Bunut dan   2 (dua) kelompok peternak kooperator (Kelompok Tui Jati) dan (Kelompok Muamalat)  serta  ketua kelompok peternak ayam yang berada di sekitar Desa Truwai,

Acara diawali dengan  sambutan oleh Kepala BPTP NTB yang diwakili oleh Ir. M.Sofyan Souri  yang menyampaikan bahwa  peluang usaha ayam kampung cukup besar, mengingat adanya permintaan untuk memenuhi kebutuhan kuliner “Ayam Taliwang”.  Kuliner ini sudah dikenal secara Nasional maupun Internasional terutama oleh orang-orang yang pernah berwisata ke NTB. Lebih lanjut disampaikan bahwa  Pulau Lombok telah dikukuhkan sebagai destinasi Wisata Halal dalam lingkup Internasional yang membawa pengaruh positif terhadap pertambahan jumlah wisatawan manca Negara. Sehingga diharapkan ke depan Kelompok Tui Jati dan Kelompok Muamalat bersama para anggoatanya dapat terus mengembangkan usaha ayam kampung untuk memanfaatkan peluang pasar ini.  Di samping itu diharapkan kelompok-kelompok ini dapat menjadi tempat belajar bagi kelompok peternak lainnya, sehingga dapat menginformasikan teknologi pemeliharaan ayam KUB.

Selanjutnya dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB yang diwakili oleh Kepala Bidang Produksi Ternak, H. Iskandar Zulkarnaen, SPt  menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara   Temu Lapang tersebut. Dalam sambutannya H. Iskandar menyampaiakan bahwa kegiatan ini merupakan aktivitas bersama antara Disnak Provinsi NTB, Distannak Kabupaten Lombok Tengah dan BPTP NTB, dengan masing-masing menjalankan tupoksinya.

Pada acara Temu Lapang ini juga diserahkan bantuan berupa satu unit mesin tetas  otomatis dengan kapasitas 480  butir berasal dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah yang diserahkan oleh Kepala Bidang Produksi Ternak,  Drh. Adjar Sapto Utomo kepada ketua kelompok Tui Jati, Bapak Sandi.

Dalam kesempatan tersebut Adjar Sapto Utomo menyampaikan  bahwa keunggulan ayam KUB adalah terutama pada pertumbuhannya sedangkan produksi telur masih berada di bawah potensi produksi ayam Arab.  Oleh karena itu peternak dapat menentukan pilihannya apakah akan memelihara ayam Arab atau ayam KUB, karena msing-masing memiliki kelebihan dan kekurangnnya.  Pada dasarnya masuknya ayam KUB bukan menjadi pesaing ayam Arab yang telah lebih dahulu dikenal oleh peternak di Teruwai, justru keberadaan ayam KUB  dapat meningkatkan potensi usaha ayam buras di desa Teruwai sebagai salah satu sumber pendapatan masyarakat.

Pada akhir acara peserta temu lapang mendapat kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan, komentar atau saran terkait dengan kegiatan  temu lapang.  Beberapa pertanyaan dari  peserta temu lapang diantaranya adalah masalah bibit ayam KUB dan penyakit  yang sering menyerang ayam terutama pada saat pergantian musim. Selain itu juga  Peserta membutuhkan informasi dimana mendapatkan bibit (DOC) ayam KUB.

Sumber: litbang