Sabtu, 03 Desember 2016

Biodiversitas Tanaman Bahan Pangan Di Lahan Pekarangan Dengan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari Di Nusa Tenggara Barat


Model kawasan rumah pangan lestari (MKRPL) adalah konsep optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan dengan aneka tanaman, ternak dan ikan dalam satu kawasan.Biodiversitasdan jumlah individu tanaman bahan pangan di lahan pekarangan selain berperan sebagai penyedia bahan pangan dan gizi rumah tangga, juga sebagai rosot gas rumah kaca secara berkelanjutan.Penelitian ini bertujuan menganalisis Biodiversitasdan jumlah individu tanaman bahan pangan yang terdapat pada lahan pekarangan dengan MKRPL di Nusa Tenggara Barat.Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei, data dianalisis secara deskriptif, penentuan indeks nilai penting menggunakan rumus Shannon Wienner.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks nilai penting tanaman bahan pangan yang terdapat di lahan pekarangan sempit, sedang dan luas tergolong sedang hingga tinggi, dengan nilai indeks berturut-turut 2,74; 3,31 dan 3,18. Terjadi peningkatan diversitas tanaman antara sebelum dan sesudah implementasi MKRPLsebesar 123,12%. Penambahan jenis terjadi pada tanaman sayuran daun dan buah masing-masing 100% dan 37,5%. Sedangkan penambahan jumlah terjadi pada semua jenis tanaman, masing-masing tanaman sayuran daun bertambah 584,31%, sayuran buah 138,98%, tanaman pangan 44,74%, buah-buahan 65,28% dan tanaman obat keluarga 1,32%. Jumlah tanaman pada musim hujan lebih banyak dibandingkan pada musim kemaru ataujumlah individu berkurang sebesar 52,77%.

Pengurangan terjadi pada sayuran daun 84,90%, sayuran buah 52,91% dan toga 63,79%, sedangkan tanaman pangan dan buah-buahan relatif tidak berkurang. Keanekaragaman tanaman bahan pangan di lahan pekarangan dipengaruhi oleh luas pekarangan, kondisi biofisik dan agroklimat serta sosial ekonomi rumah tangga.

Sumber: litbang
Foto: kaliasin